Seorang
teman bertanya sama saya, hei Al (nama krenn saya) perasaan dari masuk kuliah
sampai sekarang kamu jomblo. Kenapa?. Ehmmm aku LDR sahutku... terpaksa bohong karena
tak mau dikira seperti teman-temannya saiful jambrud (you knowlah maksud saya).
Ternyata
pertanyaan itu terus membayang di hatiku. Iyah kenapa yah? Sampai susah tidur,
susah makan, susah buang air besar, dan susah-susah lainnya. Setelah dipikirkan
mateng-mateng akhirnya saya memutuskan untuk mencari seorang pacar. Untuk
memulai pencarian saya mulai jalan-jalan disekitar taman, setelah sekian lama
mencari akhirnya saya melihat wanita cantik dari kejauhan berjalan sendirian.
kulitnya Putih, bersih, berseri, aroma yang memikat, bahan yang serbagunaa,
pilihan keluargaa, tepung beras rose brandddd... ehhhhhh.... Pokoknya itulah.
Setelah kulihat dengan seksama ternyata dia adalah kakak seniorku di kampus
yang sangat terkenal. Namanya mawar. Tanpa ada rasa malu saya langsung
menyamparinya dan langsung sok kenal.
Saya : haiii, kamu mawar yah
Si
Doi : iya (muka datar tanpa senyum)
Saya
: sejak kapan anda membuat cendol
dengan boraks?
Si
Doi : sakit jiwa kau yah (sambil beranjak
pergi)
Saya :ehhh tungguuuu...
maksud saya bukan itu... ahhhhh sialan grogiii tambah kebanyakan nonton acara ituu.
Bagimana namanya juga mawar.
Setelah
kejadian diatas saya memutuskan untuk berhenti mencari. Iyah berhenti mencari
pacar yang cantik, karena membuat grogi. Maklumlah saya kurang berpengalaman.
Tidak hanya itu sih saya juga kurang ganteng, kurang pintar, kurang gizi. Karena saya yakin dan percaya pria yang
biasa-biasa saja dan punya pacar yang cantik pasti ada kekuatan lain yang
membuat dia bisa mendapatkannya. Iyah kekuatan supranatural dari dukun langganannya.
Dan saya orangnya tidak begitu saya maunya main bersih dan sehat. Ciehhhh
seperti iklan sabun aja. Okee kta lanjut
Singkat
cerita saya mulai lagi mencari pacar, yahh tentunya yang biasa-biasa saja
asalkan saja dia seorang wanita. Tidak lama mencari akhirnya saya menemukan
juga seorang wanita sesuai yang saya cari. Tanpa pikir panjang saya mendekati
si doi, lama saling smsan akhirnya sayapun menembaknya dan alhamdulillah
diterima... yeahhhhhh akhirnya saya merasa seperti hidup kembali dengan cerita
baru yang pastinya bakalan menarik karena sudah ada yang bakalan mengingatkan
makan, tidur, mandi, cuci baju, cuci piring, bernafas buang air besar.
Singkat
cerita malam minggupun tiba, seperti pasangan biasa lainnya saya mengajak si
doi untuk jalan-jalan ke mall dan
bertepatan pula si doi mau shoping-shoping gitu. Setelah memilih-milih banyak
baju dia mencoba satu di kamar ganti, setelah mencoba dia bertanya ke saya.
Si
Doi : ehh ayy (anggap saja ayang) baju
ini cocok buat aku tidak??
Saya
: hmmm agak kekecilan say. Coba yang
lain deh. Kan masih banyak tuh
Si
Doi : apaaaa!!! Jadi maksud kamu aku
gendut yahh....
Saya : hmmm iyah
kayaknya....
Si Doi : haaa
sayanggggggggg..... (nada marah)
Saya : ehh bukan, bukan,
bajunya yang kekecilan, kamu sih gak gendut penjahitnya saja itu yang salah,
masa jahit baju kecil sekali.(berusaha menyelamatkan diri)
Si Doi : alaahhhh alasaann
saja. Ini bajunya udah ukuran XXXL. Al apa yang kamu lakukan ke saya itu
JAHATTTT!!!!(ala-ala AADC2) Kita putusssssss (sambil pergi keluar dari mall)
Saya : hah.. kok gitu yang... yanggg.... ehhhh
yang tunggu dulu....
Si
Doi : (jalan terus tanpa peduli dengan
sedikit lari-lari kecil)
Saya :ehhh yangg tunggu
yanggg.. kita boleh putus yang tapi... tapiii bajumu belum kau bayar
woiiiiiiiiiiiiiii.... jangan lari woiiiiiii.... woiiiiiiiiiiii........
Dan
akhirnya saya harus membayar baju miliknya. Mana banyak lagi baju yang dia
ambil. Padahal uangnya bisa buat makan selama 1 bulan. WTF!!!
Setelah
beberapa minggu berlalu dan saya membaca buku belajar cara menjawab pertanyaan-pertanyaan
seorang cewek. saya kembali terpikir untuk mencari pacar lagi. Kali ini pasti
saya bisa menemukan yang cocok, dan bakalan bertahan lama. Tidak berselang lama
saya kembali mendapatkan seorang pacar lagi. Kali ini dari modelnya dia seorang
cewek yang baik. Seperti biasa malam minggu saya mengajak si doi jalan-jalan ke
mall dan berbisik ke si doi. Dengan senyum simpulnya dia berkata gak usah
sayang duitnya buat kamu tabung aja.
Saya : Ehhh yang kan ini hari pertama kita jadian
gimana kalau aku terktir kamu beli baju.
Si
doi : hmmm (sambil senyum-senyum manis)
Saya : tapi satu aja yah
yang soalnya dompetku lagi menipis, kemarin kena tipu. Kalau cuman 1 baju
InsyaAllah kebeli.
Si Doi : hmmm ayanggg
cocuittt banget sihhh, anaknya siapa yahh, soswietttt banget sihhh. Tapi tak
usahlah yang, mending duitnya buat kamu tabung aja
Saya : yaudah kalau gitu
yang (dalam hati Alhamdulillah Yaa Allah)
Si Doi : dasar cowok bilang
aja kalau memang gak mau beliin. Gak jadi kamu romatis. hmmm
Saya : ehh maaf yang klau
gitu ayookk kita beli ( dalam hati, huhhh ternyata semua cewek sama saja kalau
urusan shoping)
Si Doi : gak usah. Udah
LAMBATTTTT (dengan nada kesal)
Saya : yahh maaf yang. Aku
yang salah. Yaudah kita mau kemana?
Si Doi : tuhh kan memang kamu
dari awal gak ada niat.
Saya : kalau gitu yodeh
yang (mulai kesal)
Si doi : gakk usah...
Saya : ayokkk...
Si Doi : ahhh gak usahh
Saya : ayokkkkk (nada mulai
tinggi)
Si Doi : ihhhh gak usah
(dengan nada manja, berharap banget ingin dipaksa terus)
Saya :ayoooo
Si Doi : gak usahhh
Saya :ayooookkk
Sampai akhirnya mallnya tutup dan hubungan kami juga tutup(berakhir).
Memang
tragiss
setelah
kejadian ini semua, akhirnya saya memutuskan untuk tetap berpegang teguh
menjadi joker. Jomblo kerennn.
Nb:
cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ini memang yang selalu dirasakan
seorang cowok. Mohon maafkan cewek itu, because women always right. Ingat
jangan marah pada cewek. Coba bayangkan kalau dunia isinya cowok semua. Yang senang
hanya saiful jamrud, dkk.